Sunday, 19 June 2022

Takarazuka Revue: when women rule (the world of theater)

Entrance to the Takarazuka Grand Theater
Lately I've been lazy to post anything, but finally I have something to share with you wah hai before budiman pembaca! You can read that message in Kartini, in songs that talk about girl power in Indonesia. This letter is based on my opinion, I can agree or disagree.

According to my nickname, yes, it is related to TAKARAZUKA REVUE or Takarazuka Theater. Takarazuka sebenernya adalah name sebaah prefektuur quota Hyogo, Jepang, dimana kota ini terkenal karena perusahaan kereta swasta bernama Hankyu Railway, dan Salah Satu Anak bisnis dari perusahaan kereta ini beraza theatre! Awalnya, the theater in dibangun untuk meningkatkan is popular and is served by members of hiburan tambahan untuk vir piingun hotwaterbron in Kota Takarazuka. Seiring berjalannya waktu, ini kemudian berkembang menjadi salah satu teang yang ikonik theater in Japan. Mao Tao Kinaba? Semak Shots.


TAKARAZUKA REVUE: Women's Theater

Yes, I heard.
Alle pemain dalam Theater ini adalah PEREMPUAN.
Who rules the world? girl!
Was Kelitan there? All the girls!

Kenapa harus perempuan semua? Rupanya ada sejarah tersembunyi yang ingin sekali saya sebarkan (sebenernya ada di internet sih hehe). Sekitar akhir tahun 1800an menuju 1900an, theater panggung menjadi hiburan yang terkenal di Jepang. Sayangnya theater bisnis dunia in die Dominasi oleh lelaki saja, for wanita dilarang untuk bergabung (itulah mengapa pemain kabuki semuanya adah laki-laki). Memang Jepang adalah deny yang cukup kentara for male domination but that is not the only reason. Menurut mereka, Jika wanita ikut bermain Theatre, maka ujung-ujungnya akan berakhir menjadi bisnis jual-eli wanita atau prostitusi. Well, women are interesting, but men just want to be in control, right?

As a result, in Takarazuka dibangun sebuah teang yang semuanya beranggotakan perempuan. Bagi para perempuan di Jaman itut, theater ini Adalah bentuk kebebasan mereka dalam berekspresi.

Takarashin: minus work sign

Takarazienne is where you can visit Takarazuka. Karena semua pemain takarazuka adalah perempuan, jadi bagaimana dengan peran laki-laki?
Well, of course, Delacone Ole Prembuan Plays!
Otokoyaku Bar (Source: google.com)

In Takarazuka, there are two types of people who are interested in Otokoyaku: a person who is a member of the Lucky-Lucky team in Musumeyaku, a member of the team that wins the team. Nah disinilah Jan Minarik. Tubuh memang ngga bisa menipu, walaupun for otokoyaku ini bisa menyembunyikan Dada mereka dibalik kostum, tapi panggul dan paha tidak bisa menipu, ketika memakai celana yang agak ketat, jereka teremlihat me Tapi jikahon cara merka pada meric for bicara, dan yang dasyada paling mereka, this is not a woman! Banner Banner Spiritity was born naturally! Various bands for boy band cowok2 and Japanese anime, look abyss!

Ternyata, untuk menjadi otokoyaku tidaklah mutah, Penuh kerja keras in ketekunan. Sebelum bisa bergabung dengan teaternya, para pemain ini harus terlebih dahulu ikut audisi for Takarazuka School of Music Dimana Merika Akan Perlati Minari, Minani, Piano Permin, Actremy di Linea Salama 2 Tahun, Kimudian Kimudian. Untuk point anggota otokoyaku, mereka harus memangkas pendek rambut mereka, mengunakan baju ala laki-laki dalam keseharian mereka, bicara dengan toon laki-laki, dan mengikuti gerak-gerik Layaknya laki-laki. Dan ini bener-bener ngga mudah. If you want to participate in this, you will find a new one with varga suara laki laki, which is very rare. Ketika mereka nyyanyikan nada tinggi Woordspeltoon laki-lakinya bisa dijaga dengan baik. Belakangan saya baru bahwa para otokoyaku itu ketika bicara Dalam keseharinnya wurdspeling toon suranya kadang sudah "ngga mirip tone suara perempuan" lagi, walaupun bebepa masih berbicara dengan toon perempuan. Karina Mongkin amplifies the Latihan-Khing dialect of Suranyi Perub. Begitu pula dengan gerak-gerik in Gaya berbakaian mereka. Kalo ngga ngerti, kita pasti mengira mereka itu lelaki, secara di Jepang kultur "cowok cantik" -nya sangatlah kental, apalagi para otokoyaku ini umumnya adempah dengan tinggi badan diatas rarip mirata-ripta
Yuzuru Kurenai, the main star of Trupa Star, is a member of the United States.
For me, she is still beautiful, not attractive (source google.com)

Even outside of the show, the otokoyaku looks like an otoko (male). Yuzuki Ryun, one of the top stars
(Source: google.com)

Menjadi pemeran laki-laki tidaklah mud, itulah sebabnya kenapa vir topster Takarazuka adah otokoyaku. Umumnya mereka akan berhasil Meraih posisi top concise setelah bergabung selama belasan tahun. Well Hanya Kirya Kiras and Ketkonan Yang Akan Mimawa Merika Ki Busisi Punchak didn't line dance to steal the show.

Takarazuka fact: a woman who promotes a man is easier than the man himself

Ibo, Saya Bukan Siorang Feminist, Bhakan Saya Ngja Ngerti Apa Artenia Ito. Saya plays bukan penggiat gerakan persamaan kengia. Saya juga bukannya mau Mau Membahas seks kwessie, samme geslag Liefde, atau semacamnya, disini saya hanya akan menuturkan feite yang ada. Bahwa 80-90% penggemar Takarazuka adah wanita, mulai usia remaja, hingga ibu-ibu paruh Baya. Then there is more information for otokoyaku! Opvoering van Dalam setiap, mereka rela menunggu di depan pintu masuk gedung untuk para pemain demi bertemu para otokoyaku favourit mereka masuk ke gedung dan ketika keluar dari gedung setelah performance. Mereka benar-benar memuja vir top ster otokoyaku Takarazuka. Why?
Strong like a man, but gentle like a woman
(Source: google.com)

Para Otokoyaku Rupania MingamParkan Susuke Lilaki Ideal Bhaji Para and Anita Gibang dream character. For otokoyaku ini terlihat sangat i strong, gagah, simpatik, menarik, segala macam Daya tarik laki-laki mereka Punya tapi tanpa sisi kasar seperti lelaki pada umumnya karena otokoyaku pada dasarnita mahlep akalah wand aphaid , se Jakan.

Takarazuka: A woman is still a woman

Although they act like men, Takarazuka is not a member of any group, but is one of the most popular. kuba perhatikan dim tebal mereka. Mix the focus of the eyebrows, the lines of the eyes and the periphery arriving at a certain moment, transformed to return to Menongolkan. But sassy mascara and bright red lipstick? Does it have to look masculine? What about the high heels they wore? Yes that's a good idea. memportray roli i burrave dengan zehmetnya û menghipnotis banyak Wanita di Jepang kemudian mereka lupa bahwa sejatinya mereka adalah perempuan. Dan Identitas itu tetap terlihat dalam penampilan mereka, believe it or not.
They are still women!
(Source: google.com)

Well, only two years!

Personally, I'm sure you're doing something wrong with me when I look at this. Cewek sebaiknya jadi cewek ajalah ya. But I really appreciate your work. What really attracts you in your work:


1. Beautiful costume and makeup!

Drama: Jan Saya Tonton Vakto Ito Bergodol Scarlet Pembernel Dingan Lathar Belkang Paris and Lunder Lee 1792, Dimana Masse Jamania Bek Faustin Jan Ruknia Makruk, Lebar de Milambay-Lambay. Before prianya paké tuxedo gitu, well, my childhood dream was to wear a dress like that, to have long curly hair like theirs, and to dance with it.
From the game Napoleon Bonaparte. Kabarnya vir drama ini, kostuum memakan biaya yang sangat kiss. Ngga heran deh, hasilnya emang bagus banget kostumnya! (Source: google.com)

Costume in scarlet pimpernel
(Source Google.com)

As for makeup, some say "heavy", but believe me, without such makeup, you won't see your imitation from afar (especially for people like me who sit in an empty seat)

2. Great story

Judul yan diusung di theater in the justice drama of Mayoritas Barat. Epo po, karena si pendiri theater ini memang pingin menyuguhkan hiburan kebarat-baratan yang waktu itu sedanng lulëzon në Japoni. This is the name of the drama Jepan Drama, esou als berat dengan Kabuki. This is how western history looks better!

Tapi sejalan dengan berkembangnya jaman, ini akhirnya menampilkan juga kisah-kisah jepang theatre. There is no game that can be played from the game, as well as Sengoku Basara and anime, as well as Rurouni kenshin and even more!

3. Wonderful musical!

I really enjoy playing live music. Jadi waktu lihat mereka nyanyi (dan menari) dry live, saya jadi ikut semangat. Bernyanyi Penuh emosi itu ngga gampang soalnya. Ketika mereka menyanyikan sebuah lagu dan emosinya tersampaikan kepada penonton, rasanya sangat menakjubkan.

Listen to the drama The Scarlet Pimpernel ini, Musiekmusiek bener-bener bagus! Beberapa lagu yang mereka bawakan bahkan sampai terngiang-ngiang di kepala saya bahkan setelah mereka selesai performance. Saya memang typee orang yang begitu suka sesuatu, pasti bakal langsung melekat terus sih. Walaupun si pemeran utama ini nyanyi-nya ngga terlalu bagus, tapi nada lagunya bener-bener melekat.

My favorite song from the show:

4. Big stage!

Saya Sambi Manjab Birtama Kali Lehatnia. Panggungnya ngga cuma bisa naik turun aja, tapi juga bisa berputar. Ganti prepares a quiet balcony for sangat panggungnya and apik. Tata panggung and perfect lighting.

Takarazuka ini Punya panggung bernama ikonë "hap pas hapi" Yang Bentuknya seperti ribuan tangga kecil yang berhias kan lampu layaknya panggung Las Vegas. Panggung ini bisa di Dalam waktu sekejap saja lho after performing mereka series. Dan diatas panggung ini mereka akan melakukan finale berupa dans vir otokoyaku yang sangat ikoon.
For the final otokoyaku diatas hap pa hapi (Source: google.com)

Can you play a show in Vegas? Epo, Takarazuka memang di desain menjadi hiburan ala2 barat, walaupun sekarang sudah banyak drama jepangnya juga (bronze: google.com)
Saya Nga Mau Calla Dong


5. Choreography harmony

As for the choreography, I'm not a big fan of it. Much of the choreography is based on ballet movements. Since I'm not a ballet dancer, I'm not particularly interested in him. But when I see them sing and dance in a group, those harmonies in the melodies and the steps kill me.



Tidak lupa saya akan Memberi Wenke vir Tidak Menunton Takarazuka. Taj Baru Guide Bertama Kali Nontun, Tabi Teman Saya Yang Rajin Nontun Punya Biberaba Ni Wenke:

Beli ticket harus yaukh-yaukh internal dialogue. 2-3 Bulan Spilmania Bhakan. And believe me, getting a ticket is not easy. Tickets usually sell out within minutes of opening (thank you fans!). The question of Ada Yanga's membership was given to Bunia Simaks, the Tetip Dee ID. Applause for the weekend tickets. Kebetulan-sensei-nya's subject says "Adalah seorang penggemar Takarazuka", so this is my golden ticket!

Performers in Takarazuka terbagi menjadi 5 bodies, Flowers, Moon, Snow, Star and Space, Jade bastikan Kita Minaksikan Drama Dari Kita's favorite body. Karina Massing-Massing Bunya Top Star and Gagaran Bimen Young Beerbeda Tintunya. Tapi kalo kita cuma coba-coba nonton, cukup memperhatikan judul Dramanya aja. Salah Sato recommended the drama "Nya Justice Rose of Versailles" (as played by Catania Dalam in "Bagus Panjit!"). Yan Bakal Masuk Dalam Deftar should take a look at the Sai list taken by Roroni Kenshin Tenunia.


Nabong Dolo . The price tag stirred Lho. Hampir Sama Kayak Beli Tiket Konser. Kecuali kalo kita ngga keberatan duduk di kursi paling ujung di lantai dua. My seat was worth every penny ;) Kalo duduk disini mungkin lebih bawa teropong.
chair boy

blackberry corsi

Ganja Gedagts Dungan Bahasi
. Sebelum masuk sallë perfunjukkan, kita bisa mengambil fletushka yang berisikan informasi tenang yang akan kita toton. Biasanya note information Tentang summary drama information, list of names, dhe menonton ethics. If you don't want to read memang sebaiknya kita paham bahasa japoneze noodle menu, tapi buat saya yang hanya paham sebagian, sê tetap bisa memahami jalan ceritanya kok. Learn to joke and humor. Tapi kalo kita memang nul Nihon-go, saya ngga menyarankan sih but nonton ini...


Pepes la Sipilum Bertunkan in Swakto restyd . Jadi jangan kaget kalo antrean tuilet disini panjangnya minta ampun sebelum bertunjukkan. Tolk ke kamar mandi adalah goue horlosie 10 mint terakir rustyd, pejetolah saran timan saya. Drama Sissi Pertama maak waktu 1.5 konfyt, sementara sesi keduanya makan waktu 1 konfyt.

Makan dan minum Dalam Saal selama bertungukan adalah dilarang, tapi kita punya waktu 30 menit dalam interersession break dimana kita bisa jajan, makan, minum, ngobrol in tentu saja PIPIS. Manfaatkan waktu ini baik-baik Karina Menonton Bertungkan Takarazuka Mikan Waktu Section 3 Jam.

perform during the match . No mobile phone, no video, no photo!


Jan Gilas Setila Nonton Takarazuka, Saya Gade Sadar Kinaba of Gibang The "forged edge" type is well known. Lelaki-lelaki flamboyant nan lemah gemulai begitu disukai. Dan terjawab sudah kenapa for pengisi suara tokoh laki-laki di anime justru malah seorang perempuan. Yang dulunya saya cuma penasaran sama Takarazuka gegara dien disebut in die sprente Crayon Shinchan, sekarang saya jadi tahu apa itu sebenernya of the Takarazuka theater. Dan buat anak generasi 90an yang pernah baca smells like TOPENG KACA, besoni apo jo, ternyata kenyataan di dunia per Theater-an di Jepang persis seperti yang digambarkan Dalam komik Topeng Kaca itu. Trust me, Mayoko Chigusa and Maya Kitajima are in English.

Finally,

Takarazuka Revue sells women's dreams, gives them what they can only dream of, gives them what they can't have. It all has to do with sleep.

I'm not a big fan of women dressed as men, but I'll be watching Takarazuka again!
What about you

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

Kyari Pamyu Pamyu is my new STYLE

No matter how effective I am in the article, I want to stay in the hospital for a long time, aura is often "unhappy". There are so...