Thursday, 9 June 2022

Orang Tua Mandiri dan Prinsip Hidup Orang Jepang yang Sering Salah di Mengerti


Pernahkah Anda bertanya-tanya, “Mengapa begitu banyak orang tua di Jepang meninggal di rumah sendirian? Mengapa keluarga mereka tidak merawat mereka?”
Anda yang pernah ke Jepang mungkin pernah melihat kakek-nenek Anda berjalan-jalan sendirian dan tidak ada yang menemani mereka. Pernahkah Anda bertanya-tanya, "Mengapa putranya memiliki hati?"
Sebelum saya tinggal di Jepang, saya tidak pernah memikirkan hal itu. Juga, ibu saya sering berkata, "Anak muda di Jepang itu egois, mereka tidak mau mengurus orang tua mereka." Tapi ternyata semuanya berubah ketika saya tinggal di Jepang.

"Saya tidak ingin mengganggu atau mengganggu orang lain."


Prinsip ini tidak dipahami oleh banyak orang, meskipun bagi orang Jepang prinsip ini merupakan prinsip hidup yang paling mendasar. Dari masa kanak-kanak hingga dewasa dan bahkan usia tua, orang Jepang selalu menyukai kebebasan. Mengapa? Hanya karena mereka tidak ingin melecehkan atau melecehkan orang lain, termasuk anggota keluarganya.

Anak usia pra sekolah/TK tidak memikirkan untuk mempelajari mata pelajaran sains seperti matematika atau membaca, tetapi mereka diajarkan untuk mandiri dalam hal sehari-hari seperti mainan, sepatu, makanan, menyikat gigi dan menata gigi, mencuci tangan, berjalan dll. . Di sekolah dan sebagainya. Tumbuh dewasa, orang Jepang menjadi orang yang mandiri, cenderung melakukan segala sesuatunya sendiri, karena semangatnya tidak ingin mengganggu orang lain. Begitu pula saat keluar malam, anak kandungnya tidak mau khawatir. Mereka akan bersikeras untuk hidup sendiri, hidup mandiri.

Kakek-nenek saya di Jepang, yang berusia 80 tahun, adalah sama. Hanya mereka berdua. Belanja, masak, bersih-bersih masih dilakukan sendiri. Anda masih dapat bepergian hanya dengan transportasi umum, meskipun frekuensinya sangat rendah. Saat ditanya kenapa jawabannya tegas, mereka tak mau merepotkan anak dan cucunya. Bahkan kakek saya mengatakan dia ingin mati seperti orang yang mati mendadak. Dia tidak ingin sakit sebelum dia meninggal karena dia tidak ingin mengecewakan anak-anaknya.

Kakek-nenek saya di Jepang

Ternyata, ada sisi positif dari kebijakan ini bagi para lansia di Jepang. Orang yang lebih tua lebih sadar akan kesehatannya karena tidak ingin sakit dan mengganggu orang lain. Banyak pensiunan juga tidak bekerja untuk uang (waktu senggang di Jepang cukup besar untuk menjalani kehidupan normal setiap hari), tetapi karena mereka tidak ingin berdiam diri. Mereka percaya bahwa tinggal di rumah terlalu lama akan membuat mereka merasa tidak enak. Jadi kakek-nenek yang bepergian sendiri, berbelanja, naik kereta karena anaknya tidak peduli , tapi karena ingin mandiri, sehat dan tidak merepotkan orang lain.

Bagaimana dengan banyak panti jompo di Jepang? Orang tua "menempatkan" anak mereka di panti jompo? Apakah itu bentuk keengganan untuk mengganggu orang lain? Panti jompo bukan hanya rumah di mana orang tua "mempercayai" orang tuanya, tetapi juga merupakan pusat kegiatan bagi orang tua agar orang tua dapat melanjutkan aktivitasnya, terutama bagi orang tua yang cacat (misalnya mereka yang sakit). . Toh, dengan tetap aktif, mereka bisa tetap sehat.

Bahkan kakek-nenek saya di Jepang bekerja di usia 80-an. Bukan karena uang, tetapi karena mereka ingin tetap aktif dan mengejar "tujuan hidup". Mereka sering pergi jalan-jalan atau di sekitar rumah. Menurut mereka, jalan kaki membantu menyegarkan ingatan agar tidak mudah dilupakan (tua). Anaknya? Berhati-hatilah. Jadi sama sekali bukan "anak-anak, orang tua nakal".

Jalan-jalan keluarga!

Tinggal di Jepang, saya sangat merasakan prinsip hidup ini. Di usia muda dan paruh baya, bahkan di usia tua. Sepintas mereka terlihat dingin, egois dan terkadang kejam, namun pada kenyataannya mereka hanya mengikuti prinsip hidup mereka.

Saya belajar lebih atau kurang.
Semoga suatu saat nanti saya bisa hidup sendiri dan tidak merepotkan orang lain.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

Kyari Pamyu Pamyu is my new STYLE

No matter how effective I am in the article, I want to stay in the hospital for a long time, aura is often "unhappy". There are so...