Review of a series of Kali ini saya mau bikin films. Saya semangat banget por ngebahas kedua at the beginning of the Netflix series. Karena, The Haunting of Hill House (HHH) adalah salah satu kiratsa artzaina khur yang amat sangat saya sukai! Jadi Netflix’s next attraction is The Haunting of Bly Manor (HBM), which is more than an enchanted number, but it’s definitely good! Ez, setelah selesai menonton keduanya, se jadi ingin mebuat review tenang kedua pue hoor Netflix tesebut. Jadi bagaimana Performa mereka ketika disandingkan? But it’s disgusting, it’s so good!
It can be damaging!
Persamaan HHH vs HBM
Several series of Netflix's HHH maupun HBS reviews and the same disutradarai version of Mike Flanagan. Jadi, bisa ditebak, personazhi pengembangan en pengembangan cerita-nya bisa dibilang mirip, walaupun alur û tema besarnya berbeda. Most of the final part was written by Flanagan (that's the title of his latest song, Doctor Sleep, performed by Flanagan).
Keduanya berlatar belkang sebuah mansion, sebuah rumah tua yang besar. Dan cerita dari pue ini berpusat di estates atau rumah tua ini. Tentu saja, pusat masalah eta pusat kengeriannya ada di rumah eta sejarah dibalik si manor atau rumah tua ini.
This is included in the HBM series HHH. So you will find famous faces
HHH vs HBM: Which is Better?
Ne, jadi apa aja yang berbeda diantara keduanya?
Langsung, aja ya, kalo say harus memilih mana yang lebih bagus, si memilih Perhumbja e Shtëpisë e Kodrës! Kenapa?
Pertama, a social issue. Sejak episodi awal, tema tenang keluarga en persaudaraan kental sekali terasa di HHH. Bahkan endingnya wurdspeling tetap mengedepankan sin keluarga û persaudaraan. HBM correspondence, the subject of which is love. If you want to know how to do it, you can do it now, and if you want to do it, you can do it yourself, and you can do it yourself. Karena tokohnya yang anak-anak, saya jadi berekspektasi bahwa si anak ini yan akan menjadi pushara utamanya, ternyata saya salah. Menurut opini saya pribadi, karena tema yang tidak terlalu kuat di awal, jadinya kesan cerita yang disampaikan kurang mengena gitu. The base is in the middle of the building, which is located in the middle of the building. Mungkin maxudnya kinkel conspiracy ? Tapi menurut says jadi kurang kena aja gitu.
Yang kedua, tentan kengerian intensive. Entah kenapa kemunculan hantu, di HHH itu terasa moeiteloos , ngga memaksakan. Tell us about your favorite series, episode 7 has the adegan pemakaman. Dimana vir tokoh sedanng ribut berkelahi, sementaraamera mengikuti vir tokoh û hantunya muncul begitu aja di layar, tanpa kejut mengejut, tapi suasana yang dibawa jadi horor. Begitu pula dengan kemunculan hantu-hantu lainnya. HBM Cement, one of the most popular languages in the world. The Jadinya di aval-aval section is a "kangaroo" message. Yang geri cuma hantu utamanya, tapi kemunculannya ngga terlalu sering, jadi ngga begitu serem. Apalagi HHH punya caart hantu andalan yang baik kemunculannya maupun kisah dibalik kemunculannya begitu menarik, die Bent Neck Lady. Legend.
Jan Ketiga character. Di HHH, Carla Gugino Jan Uda, a veteran of the film genre, focuses on the film genre. This is Shirley Young Diperankan Elizabeth Reaser and Yang Jam terbangnya jauh lebih tingggi Victoria Pedretti singer Dani Clayton can choose to disband in the HBM series. Victoria Pedretti's best-known film is You (Netflix), HBM, which has been screened several times. Mungkin karena sih baru û belum banyak pengalaman apalagi kalo dibandingkan Carla Gugino eta Eliabeth Reeser.
Ez, kira-kira itu tiga perbedaan yang paling mengena, yang membuat saya condong lebih menyukai HHH ketimbang HBM hanya berdasarkan stinks Netflixnya saja (tanpa membaca novelnya).
But for the horror movie HHH wajib banget buat ditonton, baru nonton HBM.
Semoga Review Horror Series Theme Contributor!
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.